PERBEDAAN KEPITING DAN RAJUNGAN
Beda Kepiting dan Rajungan yang Harus Kamu Tahu, biar Gak Salah Beli
Kepiting dan rajungan termasuk sebagai hewan laut yang bercapit. Keduanya memiliki rupa dan bentuk yang hampir serupa. Saat diolah menjadi sajian seafood, rasanya dijamin bakal nikmat di setiap gigitnya.
Sekilas, banyak orang yang menganggapnya sama, karena rupanya amat mirip. Teksturnya pun mirip. Namun, sebenarnya keduanya berbeda, lho. Biar gak salah beli, berikut perbedaan kepiting dan rajungan yang harus kamu tahu!
1. Paling terlihat berbeda dari kenampakannya
Sekilas memang mirip. Namun sebenarnya, kamu bisa melihat perbedaannya melalui bentuknya. Rajungan memiliki cangkang cenderung lebih lebar dan ramping.
Dari segi warna pun terlihat beda, rajungan betina berwarna kehijauan dengan bercak putih, sedangkan yang jantan berwarna kebiruan dengan bercak putih terang. Dari segi capit, rajungan punya ukuran yang lebih panjang dan ramping.
Sedangkan, cangkang kepiting lebih bundar dan tebal. Warnanya sama antara betina dan jantan, yakni hijau kecokelatan. Bentuk capitnya pun lebih besar, sehingga dinilai lebih kuat dan tak mudah patah.
2. Perbedaan dari segi gizi dan banyaknya daging
Umumnya, kepiting memiliki daging yang lebih banyak daripada rajungan. Rasanya pun lebih manis sedikit.
Namun, kamu tetap bisa mendapatkan banyak daging rajungan dengan cara memilih yang terbesar. Pilih yang paling berat saat diangkat dan cangkangnya terasa keras.
Keduanya memiliki nutrisi yang hampir sama, yakni vitamin B, vitamin E, mangan, fosfor, yodium hingga zinc. Meski daging kepiting lebih banyak, tapi kandungan gizi rajungan lebih tinggi.
Kadar protein rajungan lebih tinggi, serta rendah lemak dan kolesterol. Sedangkan kepiting, lemaknya lebih banyak, makanya dagingnya terasa lebih lembut.
3. Cara memilih kepiting dan rajungan segar
Biasanya warna bercak rajungan yang masih segar masih terlihat jelas. Bahkan, cenderung mengkilap dan terang. Jika sudah berwarna gelap dan pudar, tandanya rajungan tak lagi segar.
Selain itu, kamu juga bisa mengangkat tubuh rajungan yang masih terikat. Kalau terasa berat, artinya dalam keadaan segar dan dagingnya banyak.
Kalau sudah ringan dan berlendir, sebaiknya tidak dibeli. Pastikan pula capitnya masih bagus dan tak terlepas dari badannya ya.
Hampir sama dengan rajungan, kepiting yang masih segar punya warna kecokelatan yang cerah dan mengkilap. Cek pula keadaan matanya, kalau masih bergerak dan utuh, berarti benar-benar masih segar. Kalau sudah tak lengkap, tandanya tak layak dikonsumsi.
Periksa bagian siku kepiting. Kalau masih lembut dan selaput tipisnya masih bisa ditekan, artinya kepiting masih dalam keadaan segar. Jangan membeli kepiting dengan keadaan berlendir dan berbau menyengat, ya!
Itulah beberapa perbedaan kepiting dan rajungan yang perlu kamu ketahui, biar gak salah beli. Dari kedua hewan bercapit itu, mana yang paling kamu sukai?
Komentar
Posting Komentar